Nama Ainun Chomsun tersohor sebagai sosok di balik berdirinya organisasi Akademi Berbagi yang kini telah menyentuh tahun ke-5 nya. Namun siapa sangka, ada perjuangan berliku dari sosok ibu satu putri ini yang ia lalui hingga mencapai titik sekarang ini. Sosok perempuan 41 tahun ini pertamakali menjejakkan karir cemerlangnya saat bekerja di NGO.

Kenyamanan bekerja dan karir cemerlang sempat Ainun rasakan hingga akhirnya ia menemui titik pertama terendah dalam hidupnya. Saat dirinya memutuskan untuk berpisah dan menjadi single parent untuk Kika, putri semata wayang yang kini tengah beranjak remaja. Disusul kemudian keputusan keluar dari tempat ia bekerja dan memulai semuanya dari nol. Tahap meninggalkan zona nyaman terasa sangat berat untuk semua orang, termasuk Ainun Chomsun. Salah satu alasan yang membuat Ainun akhirnya mengambil keputusan terberat dalam karir dikarenakan tak merasa bisa berkembang lagi saat berada di zona nyamannya.

Tak hanya jiwa, tapi juga kreatifvtas di dalam dirinya ternyata menuntut untuk terus berkembang. Keputusan besar tersebut juga atas pertimbangan ingin mengawasi; dekat; menyaksikan sendiri perkembangan putri satu-satunya. Tak bisa dipungkiri jika keinginan seorang ibu begitu besar untuk dapat mendampingi sang anaklah yang menggerakkan Ainun dalam setiap keputusannya hingga sekarang ini.

Termasuk ketika akhirnya menjalankan dan memilih pekerjaan sebagai freelancer. Ia tak perlu meninggalkan rumah untuk tetap produktif bekerja. Menurut pernyataan Ainun kepada iLoveLife, salah satu kemewahan sebagai freelancer ialah dapat menyambut sang anak saat pulang sekolah di rumah. Kini, Ainun telah menjalani pekerjaan sebagai freelancer digital communication selama 3 tahun dan mampu sukses meniti karir serta keluarga kecilnya.

Baca juga: Yasa Singgih, Sukses Bersaing di Pasar Fashion Asia Umur 20 Tahun

Dalam masa masa memenuhi hasrat diri untuk berkembang ia merasa harus belajar dari para praktisi di bidang pekerjaan lain. Dari keinginan tersebutlah yang akhrinya mencetuskan dirinya membuat Akademi Berbagi. Organisasi Akademi Berbagi dibuat sebagai media menjembatani para praktisi dan puluhan orang yang ingin langsung belajar. Hal itu akhirnya dibuat karena ide belajar langsung dari praktisi disambut hangat oleh teman-teman di sekitarnya.

Akademi Berbagi sendiri kini telah tersebar di berbagai daerah di Indonesia selain Jakarta seperti Bali, Yogyakarta, Surakarta, Semarang, Pekanbaru, Palembang, Medan, Lhokseumawe, Makassar hingga Gorontalo. Semangat berbagi menjadi landasan Akademi Berbagi semakin berkembang dan hingga kini terus dibuka kelas-kelas rutinnya.

Para peserta atau disebut murid yang kini sudah mencapai lebih dari 5000 murid ini pun bisa mendapatkan ilmu baru secara cuma-cuma dari para ahli. Akademi berbagi selain memperluas persebaran kelasnya juga menambah para guru yang berasal dari berbagai bidang. CEO General Electric Indonesia, Handry Satriago, hingga CEO Tigapijar, Janden Siregar, pun pernah menjadi guru dan berbagi cerita dan tips kesuksesan mereka.

Pada tahun pertama sejak dimulainya Akademi Berbagi telah menerima berbagai penghargaan di antaranya: The Most Inspiring Social Movement – Klik Hati Award dan The New Alternative – Editor’s Choice dari Majalah Rolling Stone Indonesia telah menjadi bukti kesuksesan organisasi yang dirintis oleh Ainun.

Baca juga: Julianto Eka Putra, Mendirikan Sekolah Gratis Penghasil Entrepreneur Muda

Bagi Ainun, mendirikan dan membangun Akademi Berbagi merupakan keputusan terbaik yang ia lakukan. Melalui Akademi Bebagi, ia belajar banyak termasuk mengasah leadershipnya dalam mengelola banyak orang. Terlebih ketika kini Akademi Berbagi telah berkembang menjadi organisasi yang kuat. Dari organisasi inilah ia mendapatkan ksempatan dan networking yang luas, di mana salah satunya berkesempatan diundang ke Amerika oleh US Departement of State dan bertemu banyak orang hebat dalam sebulan di negeri Paman Sam.

Berawal dari meninggalkan zona nyamannya, lalu memilih keputusan terberat, berani bermimpi dan mewujudkannya serta memenuhi keinginan diri untuk berkembang hingga akhirnya Ainun berhasil menjadi seseorang yang sukses. Bukan jalan mudah, namun nyatanya memang berhasil dijalani. Kalau Anda bagaimana?

Baca Cerita Tokoh lainnya di sini.